Rabu, 23 Januari 2013

Tepatkah Roy Suryo Menjadi Menpora

Ini bukanlah pertanyaan dengan pilihan banyak menurut saya, semua orang pasti hampir diatas 95% dengan satu jawaban yaitu tidak. Dengan dasar teknologi terjun ke olahraga ? ya bukanlah kita yang menentukan takdir dari seseorang, kita juga tidak dapat menduga teman kita yang dulunya pemalas atau anak yang bermasalah sekarang menjadi bos besar di sebuah perusahaan atau direktur utama dari sebuah bank. Namun bukanlah dari segi takdir kita lihat, semua orang meraih kesuksesan dengan cara yang tidak mudah apapun masa lalu mereka. Pertanyaannya adalah apakah Roy Suryo seorang mentri teknologi yang benar hebatnya ? jika memang iya bukanlah tidak mungkin dia membelokkan stir sangat jauh dari jalan apa yang Ia tempuh dulu. Sayangnya bangsa ini masih

Perlukah Kita Mengembangkan Mobil Listrik Mewah

Sangatlah benar bahwa karya bangsa adalah sesuatu yang patut dibanggakan karena mengharumkan tanah air. Mobil listrik mewah dengan kelas golongan atas ini mampu memasuki daftar pesanan orang-orang pemerintahan atas. Dengan model yang tidak bisa diremehkan dan mesin yang juga nakal, mobil ini juga sampai masuk daftar pesanan pak presiden dan mentri BUMN. Mobil mewah dengan harga 1,5 miliar ini diberi nama Tucuxi. Menurut saya mobil ini sangatlah bagus untuk mebantu penanggulangan masalah BBM yang harganya sudah bisa dibilang mahal. Namun bukanlah sesuatu hal yang maksimum untuk sebuah penanggulangan BBM, dengan harga yang sangat tinggi tidak memungkinkan banyak penduduk membeli kendaraan tersebut. Tidak berhenti disitu, kurangnya keamanan terdapat pada mobil mewah ini menjadi salah satu faktor mengapa mobil ini tidak banyak di jalanan. Menurut saya semua itu adalah proses agar mobil listrik ini bisa menjadi sempurna. Karena tidaklah mungkin sesuatu hal yang berjalan bisa langsung ke tahap sempurna, semua mengalami kegagalan terlebih dahulu. Namun seharusnya semua hal itu diperhitungkan sebelum terjun ke pasar atau pameran, sehingga mengakibatkan orang-orang merasa kurang percaya akan ciptaan anak bangsa tersebut.

Keamanan Website Presiden

Sebenarnya apa yang diketahui oleh orang-orang umum kebanyakan adalah salah. Mengapa saya bisa bilang begitu ? karena kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa situs dari presiden tersebut telah dirusak. Kenyataannya situs presiden tersebut tetap tidak mengalami kerusakan sedikitpun, namun yang orang-orang lihat sebenarnya adalah peyerangan DNS yang berada di amerika. Penyerangan DNS ini menyebabkan mengganti isi dari situs presiden yang tertera di internet menjadi hal lain. Sang penyerang mengganti tampilan awal menjadi apa yang mereka inginkan yaitu "Jember Hacker Team". Namun ini bukanlah hal sulit untuk ditanggulangi, karena seperti apa yang saya katakan sebelumnya bahwa website resmi presiden itu tidaklah rusak sedikitpun namun yang terjadi adalah perubahan alamat yang dituju oleh peselanjar jaringan internet ke alamat lain yang menunjukkan gambar tersebut. Sehingga seolah-olah membuat kesan bahwa website presiden telah rusak oleh para perusak web dari "Jember Hacker Team".

Banjir dilihat dari segi luas

Sekarang sedang marak-maraknya berita tentang banjir yang menggenangi Jakarta untuk kurung waktu yang cukup lama. Tentu saja genangan air ini tidak surut-surut dikarenakan banyaknya bangunan-bangunan juga jalan-jalan besar yang hampir menutup habis permukaan tanah yang ada, dengan itu air susah meresap ke dalam tanah. Namun bukanlah hanya karena dari segi itu saja Jakarta banjir. Pembangunan Jakarta sudah sangat diperhitungkan sejak dulu, sehingga hampir tidak mungkin untuk Jakarta terkena banjir besar seperti sekarang ini. Semua ini dikarenakan ulah dari penduduknya sendiri. Mereka yang membuang sampah sembarangan sehingga membuat sampah tersangkut di penyaring-penyaring saluran, membuat air yang mengalir terhambat. Bukan hanya itu, yang parahnya lagi banyaknya penduduk yang membangun rumahnya di bantaran kali, membuat kali mengecil daripada ukuran yang sebenarnya. Tidak berhenti disitu, penyebab lainnya adalah karena hampir semua penduduk di Jakarta memiliki pompa pribadi di rumahnya, hal ini menyebabkan air yang ada di dalam tanah terserap dengan sangat cepat sedangkan air yang turun ke bawah tanah sangatlah sedikit dikarenakan banyak bangunan dan jalan yang menutup permukaan tanah. Dengan kondisi seperti ini menyebabkan air di bawah tanah semakin habis, membuat tinggi tanah terus menurun mengisi kekosongan ruang di bawah tanah yang seharusnya diisi oleh air.

Bukanlah hal yang mengejutkan bahwa Jakarta tergenang air selama berhari-hari sampai-sampai memakan korban. Kerugian yang ditanggungpun tidaklah kecil, mungkin bisa dibanding sama dengan apa yang telah penduduk Jakarta lakukan selama ini. Pembangunan besar-besaran tanpa menghiraukan permukaan tanah yang tertutup, sampah yang dibuang sembarangan dan tidak lupa rumah-rumah yang dibangun di bantaran kali. Berita menyampaikan bahwa akan ada saluran baru untuk menanggulangi bencana ini, namun menurut saya itu akan sia-sia jika yang menanggulangi bukanlah penduduk dari Jakarta itu sendiri.