Rabu, 23 Januari 2013

Banjir dilihat dari segi luas

Sekarang sedang marak-maraknya berita tentang banjir yang menggenangi Jakarta untuk kurung waktu yang cukup lama. Tentu saja genangan air ini tidak surut-surut dikarenakan banyaknya bangunan-bangunan juga jalan-jalan besar yang hampir menutup habis permukaan tanah yang ada, dengan itu air susah meresap ke dalam tanah. Namun bukanlah hanya karena dari segi itu saja Jakarta banjir. Pembangunan Jakarta sudah sangat diperhitungkan sejak dulu, sehingga hampir tidak mungkin untuk Jakarta terkena banjir besar seperti sekarang ini. Semua ini dikarenakan ulah dari penduduknya sendiri. Mereka yang membuang sampah sembarangan sehingga membuat sampah tersangkut di penyaring-penyaring saluran, membuat air yang mengalir terhambat. Bukan hanya itu, yang parahnya lagi banyaknya penduduk yang membangun rumahnya di bantaran kali, membuat kali mengecil daripada ukuran yang sebenarnya. Tidak berhenti disitu, penyebab lainnya adalah karena hampir semua penduduk di Jakarta memiliki pompa pribadi di rumahnya, hal ini menyebabkan air yang ada di dalam tanah terserap dengan sangat cepat sedangkan air yang turun ke bawah tanah sangatlah sedikit dikarenakan banyak bangunan dan jalan yang menutup permukaan tanah. Dengan kondisi seperti ini menyebabkan air di bawah tanah semakin habis, membuat tinggi tanah terus menurun mengisi kekosongan ruang di bawah tanah yang seharusnya diisi oleh air.

Bukanlah hal yang mengejutkan bahwa Jakarta tergenang air selama berhari-hari sampai-sampai memakan korban. Kerugian yang ditanggungpun tidaklah kecil, mungkin bisa dibanding sama dengan apa yang telah penduduk Jakarta lakukan selama ini. Pembangunan besar-besaran tanpa menghiraukan permukaan tanah yang tertutup, sampah yang dibuang sembarangan dan tidak lupa rumah-rumah yang dibangun di bantaran kali. Berita menyampaikan bahwa akan ada saluran baru untuk menanggulangi bencana ini, namun menurut saya itu akan sia-sia jika yang menanggulangi bukanlah penduduk dari Jakarta itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar