Senin, 03 Juni 2013

Perbudakan Buruh

Tidak asing bagi para pengikut kabar berita di Indonesia bahwa baru-baru ini terungkap kasus perbudakan buruh di tanah air. Seperti banyak berita tragis tentang perbudakan ini yang dapat ditemukan di http://www.tempo.co untuk keyword pencarian "perbudakan buruh", tidak hanya pelaku yang terjerat berbagai beban namun ternyata pelaku juga menanamkan dampak negatif yang tidak ringan pada korban-korbannya. Korban dari perbudakan ini berjumlah sepuluh orang (bukan jumlah asli), namun sembilan diantaranya mengalami trauma untuk melapor ke pihak berwajib. Setelah mereka berhasil melarikan diri, mereka menyegerakan diri untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun keluar dari Cianjur (tempat kejadian) sembilan dari sepuluh korban tidak melapor kepada pihak berwajib karena mereka syok, trauma dan takut bilamana sang pengawas akan menemukan mereka. Salah satunya bertutur seperti yang dikutip oleh http://www.tempo.co bahwa "Meskipun sudah jauh dari Tangerang, kami masih syok setiap melihat ada aparat berseragam. Kami memilih diam karena takut kalau kami akan ditangkap seperti ancaman aparat itu pada kami dan buruh lain jika berani kabur," kata sang korban. Namun beberapa dari korban adalah anak-anak yang sekarang sudah dalam penanganan pemerintah untuk disekolahkan disebuah SMK dan yang lainnya diberikan pekerjaan setelah kondisi mereka pulih.

Pabrik panci yang beridiri di kota Tangerang ini selalu lolos dari tangkapan pihak aparat, pasalnya mereka mempunyai pihak yang dapat melindungi mereka. Namun seperti yang dicantumkan oleh http://www.tempo.co bahawa Kepolisian Resor Kota Tangerang hingga saat ini belum menetapkan tersangka aparat yang membekingi pabrik panci CV Sinar Logam milik Yuki Irawan, 41 tahun. Dugaan aparat yang menjadi beking pabrik panci malah terkesan mengendor. "Sedang kami dalami. Lebih baik lambat tapi tepat, daripada cepat tetapi tidak tepat," kata kepala Kapolres Kota Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, Selasa, 21 Mei 2013. Namun masalah ini masih terus berlanjut tanpa akhir yang jelas dikarenakan belum terungkapnya bukti dibalik kasus pembekingan ini. Namun kasus ini terus menjadi panas karena ada pihak aparat yang terkait dalam pembekingan ini. Semua dapat dilihat dengan jelas di http://www.tempo.co/read/news/2013/05/21/214482053/Beking-Bos-Panci-Tak-Juga-Jadi-Tersangka, bahwasanya pihak aparat dan pihak pelaku masih berusaha keras untuk saling menjatuhkan masing- masing argumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar