Di Semarang terjadi kasus penggunaan narkoba di rumah dinas PT Pertamina. Dan sangat tidak diduga tersangka juga memiliki senjata api. Ternyata tidak hanya pada masyarakat biasa, instansi dari pemerintah juga menggunakan obat terlarang ini. Berikut laporannya.
Pegawai PT Pertamina berinisial RS ditangkap polisi karena kedapatan pesta narkoba di rumah dinas PT Pertamina di Perumahan Srondol Bumi Indah, Banyumanik, Semarang. Ia ditangkap bersama dengan tiga pria lainnya.
Direktur Narkoba Polda Jateng, Kombes John Turman saat dihubungi melalui telepon mengatakan, penggerebekan dilakukan hari Selasa (2/7/2013) lalu sekitar pukul 20.30 WIB. Tiga orang lainnya yang ikut ditangkap bersama RS adalah S, HN, dan YC.
"Keempatnya sudah tersangka dan sudah kami tahan di sel Polda Jateng. RS merupakan pegawai bagian pemasaran PT Pertamina," kata John melalui telepon selulernya, Minggu (7/7/2013).
Barang bukti narkoba yang berhasil disita adalah dua alat hisap, empat butir ekstasi, dan 8 butir pil happy five. Selain itu turut diamankan pistol jenis kaliber 9 mm milik RS. Meski demikian tidak ditemukan adanya peluru dari pistol tersebut.
"Keempatnya diduga sebagai pengguna dan statusnya tersangka," tegasnya.
Sementara itu External Relation Pertamina Marketing operation region IV Jateng DIY, Robert MV membenarkan adanya penggerebekan di rumah dinas PT Pertamina. Meski demikian ia mengaku belum memperoleh konfirmasi resmi dari kepolisian.
"Saya malah dengar ada dua karyawan yang tertangkap. Tapi saya belum tahu mana yang benar karena belum ada konfirmasi resmi," ujarnya.
Sumber : http://news.detik.com/read/2013/07/07/205606/2295007/10/pegawai-pertamina-ditangkap-di-rumah-dinas-saat-gunakan-narkoba
Menurut saya Pertamina lalai dalam pengecekan kesehatan para karyawannya, sehingga kejadian seperti ini dapat terjadi. Bila saja Pertamina melakukan pengecekan yang rutin pada semua staff yang bekerja di perusahaannya pada waktu yang sudah dijadwalkan rutin maka kejadian seperti ini pastinya dapat dihindari. Hal ini adalah sesuatu hal yang sangat memalukan, karena Pertamina adalah perusahaan milik negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar