Perasaan

Jujur saya juga terkadang kurang mengerti tentang perasaan saya sendiri. Saya suka merasa kesepian dimana saya seharusnya merasakan kebebasan. Saya suka merasakan bahagia dimana seharusnya saya merasa sakit. Tidak terlalu bisa dimengerti namun sedikit terpahami, yang jelas kita bisa merasakan. Namun sebenarnya semua itu hanya rasa, penting atau tidak perasaan itu sebenarnya tergantung pada jalan yang kita tempuh dalam perasaan itu. Bila jalan yang kita tempuh adalah jalan yang salah maka sesungguhnya perasaan bahagia atau perasaan positif lain yang anda dapatkan adalah palsu dan nantinya akan membawa anda ke dalam suatu keburukan. Memang benar sebuah buku tidak bisa dilihat hanya dari cover atau halaman depannya saja, kita harus membaca isinya untuk mengerti benar kehebatan apa yang terdapat pada sebuah buku kusam. Untuk mengetahui kebenaran pada jalan yang kita tempuh, kita harus coba berjalan pada jalan itu terlebih dahulu. Anda pasti tau apa yang benar maupun salah untuk anda meski perasaan yang anda dapatkan pada jalan itu selalu perasaan positif. Jalan terlarut dalam perasaan, perasaan tanpa pemikiran hanyalah kebahagiaan yang semata dan tidak berjangka lama. Walau terkadang pemikiran terkalahka oleh perasaan, selalulah mempertimbangkan sesuatu langkah yang perasaan anda inginkan dengan sebuah pemikiran yang matang. Kalau saya sendiri untuk menangkal perasaan saya selalu memikirkan hal yang paling negatif yang akan berdampak pada diri saya bilamana mengikuti perasaan itu.